Translate

Saturday, March 21, 2015

Bukit PAO,Kampung Duel, Bangka Tengah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hallo, tes..tess...hallo sobat, apa kabar semuanya?(speakernya bobrok :D) Semoga baik-baik saja ya, dan selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa.
Baiklah, malam ini saya akan posting tentang salah satu tempat wisata di Pulau Bangka yang sangat populer di abad ini (abad?). Di sini saya akan memposting mengenai salah satu gunung, eh tepatnya bukit, karena di pulau bangka belum ada gunung, ada yang berminat membangun gunung di Pulau Bangka? haha.

Bukit yang tertinggi di Pulau Bangka adalah Bukit Maras, dengan ketinggian menacapai 699 m, tetapi untuk saat ini saya belum bisa memposting mengenai Bukit Maras, melainkan saya akan memposting mengenai Bukit Pao. Bukit Pao Berada di Kampung Duel, Bangka Tengah, Bukit Pao berdampingan dengan Bukit Merbaung, tetapi lebih tinggi Bukit Pao di bandingkan dengan bukit merbaung. Dengan puncak yang datar, Bukit Pao cocok digunakan untuk berkemah, untuk mendaki bukit ini diperlukan waktu kurang lebih dua jam, dengan demikian diperlukan persiapan yang matang untuk mendaki. Nah, sobat tidak akan menyesal ketika sudah sampai di puncak, karena sobat bisa menikmati pemandangan matahari terbenam (sunset) maupun matahari terbit (sunrise) yang sangat di cari banyak orang, asalkan tidak mendung maupun hujan. Untuk masalah parkir, di bawah bukit menyediakan tempat jasa parkir, tetapi jangan lupa berhati-hati dan jaga keselamatan diri.

Pertama-tama sobat akan melalui jalan tanah agak lebar, (tanah? maksudnya bukan aspal),
Kemudian, kalian akan mendaki melalui jalan setapak,
Tenang saja, karena di sana ada petunjuknya, jadi kecil kemungkinan untuk tersesat, kecuali malam, dan sangat tidak disarankan mendaki malam hari. (haha, nggak ada gambar lain).

Berikut ini salah satu potret yang saya ambil saat mencapai puncak,


Salah tiga maksud saya yang di atas tadi, dan ini pemandangan ketika menjelang malam hari,



Kemudian, saat pagi hari cuaca mendung seperti ini,

Pada saat kami ke sana cuacanya sedang mendung, jadi kami tidak bisa memotret sunrise maupun sunset(kasihan sekali ya). Mungkin hanya itu yang bisa saya share kepada sobat-sobat sekalian, untuk lebih jelas dan puasnya silahkan kalian mengunjunginya, selamat berkunjung dan selamat berefreshing.

Wallaikumsalam Wr. Wb.
Arigato.


Hutan Pelawan, Desa Namang, Bangka Tengah

Assalamualaikum Wr. Wb...
Selamat malam untuk para sobat yang sedang berkunjung di malam hari dan selamat siang untuk yang berkunjung di siang hari,dst...hehe

Baiklah malam ini saya ingin berbagi cerita dan pengetehuan tentang salah satu tempat wisata yang bisa sobat kunjungi ketika berada di pulau bangka, saya rasa jaman sekarang banyak sekali orang yang hoby jalan-jalan atau travelling, dan banyak juga yang hoby foto-foto, selfie-selfie, groufie-groufie, atau lompat tinggi, eh apa hubungannya?ckck. Bagi yang suka jalan-jalan pasti tidak telepas dengan yang namanya foto-foto, karena itulah dokumen atau bukti yang dapat dibanggakannya, setelah jalan-jalan ke suatu tempat, kemudian jepret sana jepret sini, kemudian di upload di medsos, itu sudah tidak aneh lagi, khususnya di kalangan muda-mudi seperti kita, (kita?). 

Ok, langsung saja. Salah satu tempat yang bisa sobat kunjungi di Pulau Bangka adalah Hutan Pelawan, di sebut Hutan Pelawan karena di sana memang banyak tumbuhan kayu pelawannya, atau dengan nama latin Cyanometra Cauliflora. Pohon ini hanya terdapat di Kalimantan, Sumatera, dan Bangka. Tetapi yang uniknya, untuk di Bangka dan Sumatera pohon ini menjadi sarang madu, sehingga banyak menghasilkan madu- madu alami. Nah, ketika sobat berkunjung, maka sobat bisa menemukan penjual madu di sana, yang terkenal dengan sebutan Madu Pahit Bangka, yang berasal dari lebah Apis Dorsata. Untuk mencapai Hutan Pelawan, dan ketika sobat melakukan perjalanan dari Pangkalpinang, maka sobat akan memakan waktu kurang lebih satu jam (memakan?), sobat hanya perlu mengikuti jalan ke arah Bangka Tengah, setelah sobat sampai di tikungan Desa Namang yang berupa simpang empat dan terdapat tugu di tengah-tengahnya, sobat jangan menikung, jangan belok kanan atau kiri, melainkan terus, di sana sobat akan menemukan persawahan, nah sobat berjalan terus saja, (saya sarankan jangan berjalan, setidaknya menggunakan motor :D), terus saja, sobat akan menemukan jalan tanah merah, nah terus lagi sampai aspal maka sobat akan menemukan gerbang Hutan tersebut, seperti berikut gambar gerbang tersebut,(waduh, maaf gak ada foto lain).
Nah, berarti anda sudah sampai, nah yang menantangnya di sana terdapat tower selayang pandang, sobat bisa memandang hamparan hutan pelawan dari atas tower tersebut.
Di sana juga anda bisa melintasi jembatan yang tidak kalah kerennya,
Untuk yang pengen ngemill atau bermasalah dengan konsumsi di sana juga terdapat warung-warung kelontong (walaupun harganya agak miring ke atas). Sobat  juga bisa menemui sadaranya bagi yang pengen (hehe..peace :D).
Dan masih banyak yang lainnya. Nah, selamat berkunjung dan berefreshing.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi.. (nggak kerasa sudah pagi).